Ads 468x60px

Sabtu, 07 Januari 2012

GERAKAN PERUBAHAN DI TAHUN 2012


GERAKAN PERUBAHAN DI TAHUN 2012
Ryan Permata Putri

Tidak terasa aku telah melewati tahun yang begitu indah yaitu tahun 2011. Kini perputaran waktu kian bergerak sangat cepat, tahun 2012 telah datang. Hampir di seluruh dunia merayakan pesta pergantian tahun setiap tahunnya. Memang sudah tradisi...

Dengan datangnya pergantian tahun akan terbentuknya juga resolusi baru yang direncanakan oleh setiap pribadi orang. Tibanya pergantian tahun setiap pribadi orang akan berkata kecil dalam hati ingin melakukan hal yang lebih baik lagi dari tahun sebelumnya. Ini hanya sebuah resolusi yang nantinya tergantung oleh setiap pribadi orang yang menjalankannya apakah akan menuju jalan kesuksesan atau kah kesengsaraan?

Perencanaan resolusi hendaknya sangat teratur sesuai dengan kekuasaan Allah memberikan 12 bulan dalam setahun. Berawal dari bulan Januari hingga bulan Desember resolusi itu akan terwujud dan membentuk kepribadian yang lebih baik lagi.

Resolusi sederhanaku di tahun 2012, entah aku berfikir apa tetapi satu hal terpenting harus kujalani yaitu tanggung jawab sebagai mahasiswa adalah kuliah. Aku merupakan salah satu mahasiswa yang telah terdaftar di salah satu sekolah tinggi pariwisata terkenal di Jakarta. Alhamdulilah dengan diberikannya beasiswa penuh untuk kuliah, aku mempunyai segenap tanggung jawab untuk bersungguh-sungguh dalam perkuliahan.

Gerakan perubahan selalu mendasari disetiap cita-cita dan keinginanku. Detik ini, aku merencanakan resolusi pada saat aku libur kuliah. Libur kuliahku hanya ku habiskan dirumah karena aku harus menjalani perawatan tattoo aspal di wajahku sebelum operasi laser bulan ini. Sebelumnya, aku telah bernadzar pada Yang Maha Kuasa jika aku telah sembuh dalam pengobatan tattoo aspal di wajahku, aku akan mengenakan jilbab sebagaimana menjadi wanita seutuhnya. Mungkin ini memang jalan Allah dan ketahuilah Allah punya jalan yang terbaik untuk hambanya.

Setelah operasi, karena liburanku masih panjang aku sangat ingin mengunjungi Kabupaten Kepulauan Seribu Jakarta. Jujur aku tak sanggup jika aku harus ungkapkan bahwa aku penduduk Jakarta dan merupakan salah satu mahasiswa jurusan pariwisata. Waw betapa tidak memalukan, karena itu aku ingin mempresentasikan keindahan Kepulauan Seribu di depan dosen dan teman-teman kuliahku. Wajar saja teman-temanku merupakan orang luar DKI Jakarta dan sekalipun yang di Jakarta mereka belum pernah berkunjung ke Kepulauan Seibu. That’s why I’m very wanna to go there J It’s my resolution on January !

Resolusi perencanaan oleh kampus akan terjadi bahwasanya insyaAllah kelas PBU batch 7 (Penerima Beasiswa Unggulan batch 7) akan mengikuti program dua semester selama lima bulan. Entah bagaimana sistem perkuliahannya nanti, yang aku tahu selama dua minggu saja aku merasakan gejolak yang luar biasa dituntut oleh pihak kampus dan pemerintah pada waktu itu. Apalagi nanti yang akan kurasakan sempitnya waktu dalam perkuliahan dua semester? Waw, aku merasa tenang karena aku mempunyai teman-teman seperjuangan yang sangat kompak begitu pula dosen yang sangat mendukung kelas kami.

Ternyata tidak mudah untuk menyandang gelar beasiswa apalagi mempertahankan kata beasiswa itu. Begitu aku tahu didalamnya kata-kata beasiswa ternyata terdapat banyak rintangan dan tantangan serta ujian-ujian yang harus dilewati oleh penerima beasiswa dan akan mengalirkan perjuangan itu selebihnya dengan kesuksesan dimasa yang akan datang. Semangat untuk perubahan resolusi perkuliahan dua semester dalam jangka waktu lima bulan. Jangan menyerah backsound lagu D’massiv band.

Perkuliahanku akan memasuki semester kedua, karena akan masih banyak lagi enam semester lainnya. Resolusi selanjutnya di bulan februari, sebagai mahasiswa tentunya berharap jika perkuliahan di semester kedua diberi kelancaran dalam menyontek dan dosen yang menjaga pada saat UTS tidak berwajah sangar atau diam-diam misterius dimana mencatat segala gerak-gerik mahasiswa yang hanya untuk melirik saja. Tentunya semoga lancar dalam setiap penyelesaian tugas yang diberikan oleh dosen, walaupun setumpuk menyaingi Gunung Rinjai yang tertinggi kedua di Indonesia agar mendapatkan hasil yang diidamkan yaitu A tentunya.

Bulan Maret akan sedang gencar-gencarnya kesibukan yang melanda karena merupakan periode sebelum UAS semester dua. Tentunya aku harus membuat resolusi kesehatan agar selalu sehat dalam menjalani setiap kegiatan perkuliahan atau mengikuti kegiatan unit kegiatan mahasiswa. Karena hidup mandiri dan jauh dari orang tua amat repot bila aku sakit pada saat kegiatan-kegiatan dibulan ini berlangsung.

Selain kesehatan, dibulan ini aku berjanji akan lebih aktif dalam menjalani kegiatan Badan Eksekutif Mahasiswa dan semoga bulan ini pun dimana saya akan dilantik resmi sebagai anggota BEM. Karena sesungguhnya bagi seorang mahasiswa PBU membagi waktu untuk kegiatan diluar perkuliahan sangatlah repot dan kuwalahan untuk mengatur waktu. Semoga dengan resolusi di bulan maret impian ini akan terpenuhi seutuhnya. Amin

Menuju bulan April dimana pada akhir bulan aku akan berusia 18 tahun, sudah sangat tua dan malu untuk berkata “Maaaak, bagi uang!”. Oke sebenarnya resolusi untuk mencari uang di jaman penjajahan maya seperti sekarang ini merupakan point utama dalam hidup aku. Ada istilah, rejeki gak kemana semoga saja banyak tawaran part-time dan bisnis pulsa dari seluruh penjuru sudut informasi kampus berada.

Ketika ulang tahun yang terngiang di benak kelasku yaitu “tangoo” maaf bukan bermaksud mempromosikan tapi memang sudah tradisi kelas aku untuk memberikan minimal tiga pak tanggoo untuk dimakan bersama teman-teman sekelas dan selanjutnya sesi ucap salam dan berdoa. Aku janji untuk memberikan yang berbeda untuk pemberianku kepada teman-teman sekelasku. Yah paling kalau kepepet pasti belinya tangoo.

Bulan Mei dan Juni merupakan dua bulan yang menuju kepada pergantian semester yaitu semester tiga. Hebat sekali, kelas PBU harus dituntut dalam percepatan perkuliahan tetapi IPK harus mencapai minimal 32,5 dan nilai minimal B. Sungguh indah hidup ini bukan? Bagaimana caranya kami sekelas harus melewati rintangan ketika kami dituntut dalam lima bulan dua semester tetapi nilai harus memenuhi standar yang telah ditentukan.

Resolusi di semester ketiga, aku harus banyak berubah mengetahui budaya dan pariwisata Indonesia secara keseluruhan. Karena, selama lima bulan sudah tidak ada libur lagi dan berjuang dalam indahnya perkuliahan. Aku juga harus lancar dalam berkomunikasi internasional terutama dalam mata kuliah guiding dimana aku harus menjadi pemandu wisata berskala Internasional.

Setelah semester tiga akan aku lewati nanti, tentunya perjuangan masih sangat belum berahir karena aku harus mengeluarkan tenaga, dana dan pikiran untuk berjuang menghadapi training dalam jurusan budaya dan pariwisata Indonesia. Karena persyaratan dalam beasiswa, dana untuk PKL tidak tersedia jadi aku harus membantu orang tua untuk mengumpulkan dana PKL. Tidak sedikit yang dibutuhkan, sangat banyak melampaui teman-temanku yang jurusan manajemen perhotelan. Aku membutuhkan uang untuk PKL pertama atau selanjutnya selama enam bulan dan enam kali di tempat yang berbeda di Indonesia. Jadi, uang transport atau uang kehidupan sehari-hari ditanggung masing-masing.

PKL akan aku jalani dari bulan Juli hingga akhir tahun 2012 yaitu Desember. Selama enam bulan aku berjuang menjadi seseorang yang berprofesional dalam menangani wisatawan atau penumpang di pesawat. Mempelajari tentang budaya Indonesia serta mengenal tempat-tempat wisata yang harus dikembangkan. Memberikan aspirasi dan memajukan kegiatan pariwisata di Indonesia. Memberikan devisa untuk bangsa Indonesia dan hal-hal positif yang berguna untuk memajukan pariwisata Indonesia.

Dalam Praktek Kerja Lapangan, aku akan menemukan tantangan yang sesungguhnya dimana aku mempunyai rencana untuk PKL di kantor kementrian budaya dan pariwisata di Jakarta. Lalu bulan kedua akan aku habiskan di pulau jawa dengan melamar di salah satu biro perjalanan wisata di pulau Jawa. Yang tak terlupa sudah pasti aku akan hijrah ke Bali untuk mengambil ilmu pariwisata yang sangat pesat disana. Selanjutnya, aku akan bermuara dan hijrah ke pulau sulawesi, pulau kalimantan dan pulau sumatera.

Resolusi yang sebenarnya tidak penting tetapi akan menjadi kebutuhan sosial bagi manusia yaitu cinta dan kasih sayang dari orang yang spesial. Yup, ingin sekali rasanya aku mempunyai pacar untuk memberikan dukungan didalam setiap kegiatan perkuliahan. Setelah bertahun-tahun aku mengalami jomblo dan bagaimana juga seorang cowok yang ingin dengan cewek berwajah tattoo aspal. Tetapi dengan keridhoan Allah, pasti akan ada jalan dimana aku pasti diberikan dukungan oleh calon seseorang yang spesial untukku di tahun ini. Rasanya iri melihat teman-temanku yang selalu di dukung oleh pacarnya aku pun punya kecemburuan sosial melihat keadaan itu. Manusia memang tidak pernah merasakan puas.

Kesimpulan yang sederhana dari resolusi aku yang sederhana pula, bahwa setiap manusia merencanakan resolusi seperti mimpi dan angan. Setiap manusia dapat berangan karena selama masih gratis dan tidak bayar. Angan dan mimpi yang direncanakan manusia itu sangat sempurna tetapi pada kenyataannya belum tentu sesuai. Karena berdasarkan faktor perbedaan kategori manusia, apakah mereka akan mewujudkan resolusi tersebut ataukah melanjutkannya dengan pertengahan sebuah penyerahan? Semua jawaban pasti menginginkan kesuksesan dalam mewujudkan resolusi tersebut tetapi kita lihat saja nanti dari pribadi setiap orang bagaimana akan mendapat jawabannya. Karena hidup ini pilhan, jadi selalu ada pilihan terbaik dan terburuk maupun terbaik dari yang terbaik ataukah terburuk dari yang terburuk. Kita semua harusnya mengetahui jawabannya karena pilihan itu dari diri kita pribadi yang memilih, menentukan dan menjalankan. Dan hendaknya kita mengetahui jika kita ingin sukses kita harus mewujudkan resolusi tersebut dengan berusaha, berdoa dan selalu tersenyum. Hilangkan perasaan galau yang sering hinggap dalam pribadi remaja Indonesia. Karena galau merupakan hambatan besar dalam penjauhan kita terhadap Allah serta dalam meraih cita-cita yang kita inginkan. Wassalam...


0 komentar:

Posting Komentar

Recent Posts