Ads 468x60px

Rabu, 14 Desember 2011

Harapan Kosong


Dulu ketika aku sedang merasakan sulitnya menghadapi kesulitan, aku mempunyai tekad untuk menjadi orang paling serius sedunia. Aku memang bilang kalau aku tidak ingin dulu punya pacar karena pada saat itu posisinya sangat tepat sekali. Tetapi hal itu sungguh tidak tepat terhadap apa yang aku rasakan saat ini, Aku ingat sekali kata Vidi, kalau perubahan itu terjadi seketika. Jadi hidup itu gak datar meen, hidup itu pasti akan berubah dan mengalami perubahan.
Dulu setelah lulus dan satu bulan masih merasakan kerja, memang aku masih bertekad untuk tidak ingin punya pacar dulu. Tetapi lagi-lagi, perubahan terjadi seketika. Semangat itu hilang ketika aku tergeletak jatuh dalam aspal jembatan layang pada malam hari yang lalu. Muka aku terseret dalam aspal yang begitu kasar dan merobek lapisan muka ku yang sebelumnya tidak ada goresan apapun. Seketika itu banyak sekali darah yang keluar dari mukaku dan perih sekali aku rasakan. Aku terlempar dari sebuah sepeda motor yang aku tumpangi. Rupanya aku tersadar aku diboncengi oleh teman. Aku pun tak pakai helm atau pelindung kepala. Sepeda motor yang ku tumpangi menabrak sepeda motor lain dan terjadilah kecelakaan itu
Sampai saat ini, semangat itu masih tarik ulur tidak jelas. Apakah aku harus full atau harus empty?? Karena fifty fifty hasilnya juga jadi setengah-setengah. Aku sungguh butuh semangat dan semangat itu yang ingin sekali aku rasakan dari seorang pacar.
Sudah lama juga aku menjomblo, sekiranya aku tersadar kata-kata ku yang dahulu itu menjadi penting karena aku butuh itu. Yup, aku butuh seorang pacar untuk memotivasi aku dalam menjalani kegiata setiap harinya.
Tetapi sedihnya aku, jangankan tidak berharap, berharap saja tidak ada cowok yang ingin jadi pacar aku. Aku memang akan jutek kalau aku merasa diri ini memang jelek dan tidak pantas untuk dicintai.
Seketika pernah aku meyukai seorang cowok tetapi sudah lenyap karena memang aku terlalu bosan dengan apa yang aku rasakan. Tetapi masih ada satu cowok lagi yang aku suka. Tidak usah diharapkan dia menyukai temanku yang paling cantik disana. Karena aku tahu dia tidak mungkin suka dengan ku. Untuk sekarang aku bilang level aku ketinggian bersaing dengan cewek paling cantik sementara muka aku seperti ini???
Ingin sekali aku mempunyai pacar yang tulus menerima aku apa adanya. Dengan begitu, aku akan semangat untuk memperbaiki luka aku karena pastinya ada support dari pacar. Aku ingin mempunyai pacar yang benar-benar bisa melihat aku dari satu sisi yang jelek tiba-tiba dengan dukungan dia, dia bisa mengubah aku jadi cantik lagi. Aku yakin muka aku akan sembuh, tetapi kalo aku harus ada support lebih dari seorang pacar. Aku juga ingin merasakan bagaimana rasanya jatuh cinta dan dicintai dengan tulus. Apakah untuk saat ini aku harus bersabar??
Dalam kesendirian terkadang aku suka menangis, apakah ada orang yang mencintai ku dengan tulus? Mengapa sekarang aku mengemis cinta terhadap cowok? Dulu, tak perlu seperti ini. Lagi-lagi perubahan terjadi seketika !
Everything can be changed, so prepared your mental to be superstar that can solve all problem J
Trial film pocong juga pocong à Cinta itu seperti kentut, tidak bisa dilihat tapi bisa dirasakan
Cinta itu seperti kentut, malu jika diungkapkan tetapi akan merasa lega jika telah diungkapkan.

Recent Posts