Dulu ketika aku sedang merasakan sulitnya menghadapi
kesulitan, aku mempunyai tekad untuk menjadi orang paling serius sedunia. Aku
memang bilang kalau aku tidak ingin dulu punya pacar karena pada saat itu
posisinya sangat tepat sekali. Tetapi hal itu sungguh tidak tepat terhadap apa
yang aku rasakan saat ini, Aku ingat sekali kata Vidi, kalau perubahan itu
terjadi seketika. Jadi hidup itu gak datar meen, hidup itu pasti akan berubah
dan mengalami perubahan.
Dulu setelah lulus dan satu bulan masih merasakan kerja,
memang aku masih bertekad untuk tidak ingin punya pacar dulu. Tetapi lagi-lagi,
perubahan terjadi seketika. Semangat itu hilang ketika aku tergeletak jatuh
dalam aspal jembatan layang pada malam hari yang lalu. Muka aku terseret dalam
aspal yang begitu kasar dan merobek lapisan muka ku yang sebelumnya tidak ada
goresan apapun. Seketika itu banyak sekali darah yang keluar dari mukaku dan
perih sekali aku rasakan. Aku terlempar dari sebuah sepeda motor yang aku
tumpangi. Rupanya aku tersadar aku diboncengi oleh teman. Aku pun tak pakai
helm atau pelindung kepala. Sepeda motor yang ku tumpangi menabrak sepeda motor
lain dan terjadilah kecelakaan itu
Sampai saat ini, semangat itu masih tarik ulur tidak jelas.
Apakah aku harus full atau harus empty?? Karena fifty fifty hasilnya juga jadi
setengah-setengah. Aku sungguh butuh semangat dan semangat itu yang ingin
sekali aku rasakan dari seorang pacar.
Sudah lama juga aku menjomblo, sekiranya aku tersadar
kata-kata ku yang dahulu itu menjadi penting karena aku butuh itu. Yup, aku
butuh seorang pacar untuk memotivasi aku dalam menjalani kegiata setiap
harinya.
Tetapi sedihnya aku, jangankan tidak berharap, berharap saja
tidak ada cowok yang ingin jadi pacar aku. Aku memang akan jutek kalau aku
merasa diri ini memang jelek dan tidak pantas untuk dicintai.
Seketika pernah aku meyukai seorang cowok tetapi sudah
lenyap karena memang aku terlalu bosan dengan apa yang aku rasakan. Tetapi
masih ada satu cowok lagi yang aku suka. Tidak usah diharapkan dia menyukai
temanku yang paling cantik disana. Karena aku tahu dia tidak mungkin suka
dengan ku. Untuk sekarang aku bilang level aku ketinggian bersaing dengan cewek
paling cantik sementara muka aku seperti ini???
Ingin sekali aku mempunyai pacar yang tulus menerima aku apa
adanya. Dengan begitu, aku akan semangat untuk memperbaiki luka aku karena
pastinya ada support dari pacar. Aku ingin mempunyai pacar yang benar-benar
bisa melihat aku dari satu sisi yang jelek tiba-tiba dengan dukungan dia, dia
bisa mengubah aku jadi cantik lagi. Aku yakin muka aku akan sembuh, tetapi kalo
aku harus ada support lebih dari seorang pacar. Aku juga ingin merasakan
bagaimana rasanya jatuh cinta dan dicintai dengan tulus. Apakah untuk saat ini
aku harus bersabar??
Dalam kesendirian terkadang aku suka menangis, apakah ada
orang yang mencintai ku dengan tulus? Mengapa sekarang aku mengemis cinta
terhadap cowok? Dulu, tak perlu seperti ini. Lagi-lagi perubahan terjadi
seketika !
Everything can be changed, so prepared your mental to be
superstar that can solve all problem J
Trial film pocong juga pocong à
Cinta itu seperti kentut, tidak bisa dilihat tapi bisa dirasakan
Cinta itu seperti kentut, malu jika diungkapkan tetapi akan
merasa lega jika telah diungkapkan.