Ads 468x60px

Sabtu, 07 Januari 2012

A Fire Had Almost Attacked My Home


Sekitar pukul dua lewat lima belas menit, gue yang lagi asik bales sms ditambah pusing dengan masalah kostan yang kunjung datang hari itu, tiba-tiba gue mencium bau hangus yang menyekat di hidung gue, sangat tajam sekali...

Bodohnya gue mengabaikan bau hangus tersebut  karena lokasi kebakarannya tepat dibelakang dimana gue duduk pada saat itu. Semenit pengabaian gue telah berlalu tiba-tiba saudara gue menjerit teriak “Api......api......api disituuuuuu !!!” dengan mimiknya yang panik seribu rokaaat, gue menoleh serius dan langsung berlari ke suatu tempat dimana salah lokasi bukaaan disitu begoooo apinya## sumpah itu pertama kali yang terpikir oleh gue..

Dengan cepat gue perhatiin omongan saudara gue yang paniknya setengah mampus dimana orang panik memberi informasi itu sangat tidak jelas, lokasinya dimana dia menunjuknya dengan bibir bukan telunjuk dan matanya pun tertuju pada kepanikan dia “harus berbuat apa gue?”. Itu yang gue rasain dari kepanikan seseorang.

Tapi dengan jeli akhirnya gue bisa menangkap maksud dari omongan saudara gue, secara gue juga meneliti adanya asap yang mengebul dari belakang kardus-kardus minuman jualan bokap nyokap gue.
Kerumunan orang dateng ketika orang yang pertama kali bilang kebakaran itu saudara gue, gue balik dari tempat yang salah ke lokasi yang sebenarnya sudah penuh dengan kerumunan orang yang MENONTON !!! inget ya orang indonesia kebakaran itu ditonton bukan buru-buru dipadamkan..

Bokap gue yang tidur pules dari kamarnya langsung terloncat-loncat dari luar masih setengah nyawanya belum bangun sudah menuju ke tempat lokasi kebakaran. Lucunya (sori gue bilang lucu karena memang hal lucu yang spontan dan alami itu berasal dari sifat kita yang alami dimana sifat itu merupakan PANIK) , saudara gue yang panik itu dia membondong-bondong air segayung yang dia ambil lumayan cukup jauh..padahal disekeliling lokasi kebakaran itu banyak galon-galon berisikan airrrrrrr (karena emang bokap gue jualan air galon isi ulang).....#jleb langsung gondok gueeeee !

Ketika saudara gue dateng, itu api masih mengebul-ngebul disana semua orang pada panik dan berisik apalagi yang nonton (termasuk gue sih) kecuali BOKAP GUE. Padahal bokap gue lah yang nyawanya belum bangun dengan sempurna tetapi hebatnya dia gak terlalu panik...Bokap gue yang jadi pahlawan memadamkan api. Dia berusaha tenang walaupun gue lihat dia rada emosian, dia menyuruh buka air galon baru buat disiram dan bokap gue lah yang menyiram api itu dengan setengah liter air galon. ALHAMDULILAH ALLAH MASIH MEMBERIKAN KESEMPATAN KESEKIAN KALINYA KEPADA KELUARGAKU. Syukron Alhamdulillah yaRobb...

Ketika api padam, gue menoleh kebelakang dengan reflek gue kaget setengah dewa, waw warga sekitar banyak yang menonton kejadian ini dan hebatnya ada warga yang membawa panci berisikan air untuk memadamkan api dirumah gue.  Dan itu hanya satu orang diantara warga-warga lain yang menonton. Hebat karena dia berfikir cepat dan sungguh rasa sosialismenya tinggi.

Dari kesimpulan diatas gue belum cerita kan kenapa api itu bisa muncul? Ingatlah sesuatu yang tidak tampak akan tampak karena perbuatan atau oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Kelalaian manusia yang terjadi bisa karena dia teledor, kesialan atau memang sudah takdirnya..

Dannnnn yap pelakunya itu ade gue, perkenalkan Moh. Ronny Chandra umur 5 tahun, ade gue masih single dan suka banget sama kambing jantannya raditya dika that’s why kenapa ade gue bisa maen api tanpa sepengetahuan orang tua gue....ingat bahwa raditya dika itu kambing jantan yang suka nyebar informasi yang gak bener sampe ade gue aje tertular karenanya.

Jadi kronologinya gini, ade gue itu lagi maen yaa namanya anak kecil siapa sih yang gak suka maen, yang namanya anak kecil tau api jadi kebakaran juga dia diem aja yang dia tahu cuma maen. Kebetulan di tempat itu ada korek api, mungkin korek api itu dianggapnya sebuah mainan yang menarik gitu kan, dan dia mencobanya dengan sangat lugu dan yup tanpa disadari mainan yang dia anggep menarik dan asyik kini sudah mengusik kejiwaannya. Karena ade gue hampir aja rentan sakit jiwa untuk beberapa menit. Dia bengong aja mungkin dia galau gara-gara ngeliat api yang begitu besar. Api itu menyambar sepeda kesayangan dia yang tadinya dia asik main di sepeda itu dan didekatnya ada kardus bekas dan kardus minuman baru buat dijual nah itu dagangan bokap nyokap gue.

Intisari dari kejadian ini, musibah itu datang tanpa kenal waktu, jam, detik dan kita harus siap menghadapi musibah itu. Ketika musibah itu datang tetapi berlalu cepat  berarti dia itu pengalaman lo yang harus lo ubah dengan sebaik mungkin. Dan sebaliknya ketika musibah itu datang dan terjadi tetapi musibah itu masih menaungi lo itu sebuah cobaan yang harus lo hadapi dengan sabar meen. Jangan menyerah terhadap musibah, cepat berlalu atau tidak musibah itu pasti akan datang tanpa lo tahu dan lo harus menghadapinya dengan tenang, sabar dan selalu berdoa... Keep spirit dan always smile for everybody....Good bye


0 komentar:

Posting Komentar

Recent Posts