Sekitar pukul dua lewat lima belas menit, gue yang lagi asik
bales sms ditambah pusing dengan masalah kostan yang kunjung datang hari itu,
tiba-tiba gue mencium bau hangus yang menyekat di hidung gue, sangat tajam sekali...
Bodohnya gue mengabaikan bau hangus tersebut karena lokasi kebakarannya tepat dibelakang
dimana gue duduk pada saat itu. Semenit pengabaian gue telah berlalu tiba-tiba
saudara gue menjerit teriak “Api......api......api disituuuuuu !!!” dengan mimiknya
yang panik seribu rokaaat, gue menoleh serius dan langsung berlari ke suatu
tempat dimana salah lokasi bukaaan disitu begoooo apinya## sumpah itu pertama
kali yang terpikir oleh gue..
Dengan cepat gue perhatiin omongan saudara gue yang paniknya
setengah mampus dimana orang panik memberi informasi itu sangat tidak jelas,
lokasinya dimana dia menunjuknya dengan bibir bukan telunjuk dan matanya pun
tertuju pada kepanikan dia “harus berbuat apa gue?”. Itu yang gue rasain dari
kepanikan seseorang.
Tapi dengan jeli akhirnya gue bisa menangkap maksud dari
omongan saudara gue, secara gue juga meneliti adanya asap yang mengebul dari
belakang kardus-kardus minuman jualan bokap nyokap gue.
Kerumunan orang dateng ketika orang yang pertama kali bilang
kebakaran itu saudara gue, gue balik dari tempat yang salah ke lokasi yang
sebenarnya sudah penuh dengan kerumunan orang yang MENONTON !!! inget ya orang
indonesia kebakaran itu ditonton bukan buru-buru dipadamkan..
Bokap gue yang tidur pules dari kamarnya langsung terloncat-loncat
dari luar masih setengah nyawanya belum bangun sudah menuju ke tempat lokasi
kebakaran. Lucunya (sori gue bilang lucu karena memang hal lucu yang spontan
dan alami itu berasal dari sifat kita yang alami dimana sifat itu merupakan
PANIK) , saudara gue yang panik itu dia membondong-bondong air segayung yang
dia ambil lumayan cukup jauh..padahal disekeliling lokasi kebakaran itu banyak
galon-galon berisikan airrrrrrr (karena emang bokap gue jualan air galon isi
ulang).....#jleb langsung gondok gueeeee !
Ketika saudara gue dateng, itu api masih mengebul-ngebul
disana semua orang pada panik dan berisik apalagi yang nonton (termasuk gue
sih) kecuali BOKAP GUE. Padahal bokap gue lah yang nyawanya belum bangun dengan
sempurna tetapi hebatnya dia gak terlalu panik...Bokap gue yang jadi pahlawan
memadamkan api. Dia berusaha tenang walaupun gue lihat dia rada emosian, dia
menyuruh buka air galon baru buat disiram dan bokap gue lah yang menyiram api
itu dengan setengah liter air galon. ALHAMDULILAH ALLAH MASIH MEMBERIKAN
KESEMPATAN KESEKIAN KALINYA KEPADA KELUARGAKU. Syukron Alhamdulillah yaRobb...
Ketika api padam, gue menoleh kebelakang dengan reflek gue
kaget setengah dewa, waw warga sekitar banyak yang menonton kejadian ini dan
hebatnya ada warga yang membawa panci berisikan air untuk memadamkan api
dirumah gue. Dan itu hanya satu orang
diantara warga-warga lain yang menonton. Hebat karena dia berfikir cepat dan
sungguh rasa sosialismenya tinggi.
Dari kesimpulan diatas gue belum cerita kan kenapa api itu
bisa muncul? Ingatlah sesuatu yang tidak tampak akan tampak karena perbuatan
atau oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Kelalaian manusia yang terjadi
bisa karena dia teledor, kesialan atau memang sudah takdirnya..
Dannnnn yap pelakunya itu ade gue, perkenalkan Moh. Ronny
Chandra umur 5 tahun, ade gue masih single dan suka banget sama kambing
jantannya raditya dika that’s why kenapa ade gue bisa maen api tanpa
sepengetahuan orang tua gue....ingat bahwa raditya dika itu kambing jantan yang
suka nyebar informasi yang gak bener sampe ade gue aje tertular karenanya.
Jadi kronologinya gini, ade gue itu lagi maen yaa namanya
anak kecil siapa sih yang gak suka maen, yang namanya anak kecil tau api jadi
kebakaran juga dia diem aja yang dia tahu cuma maen. Kebetulan di tempat itu
ada korek api, mungkin korek api itu dianggapnya sebuah mainan yang menarik
gitu kan, dan dia mencobanya dengan sangat lugu dan yup tanpa disadari mainan
yang dia anggep menarik dan asyik kini sudah mengusik kejiwaannya. Karena ade gue
hampir aja rentan sakit jiwa untuk beberapa menit. Dia bengong aja mungkin dia
galau gara-gara ngeliat api yang begitu besar. Api itu menyambar sepeda
kesayangan dia yang tadinya dia asik main di sepeda itu dan didekatnya ada
kardus bekas dan kardus minuman baru buat dijual nah itu dagangan bokap nyokap
gue.
Intisari dari kejadian ini, musibah itu datang tanpa kenal
waktu, jam, detik dan kita harus siap menghadapi musibah itu. Ketika musibah
itu datang tetapi berlalu cepat berarti
dia itu pengalaman lo yang harus lo ubah dengan sebaik mungkin. Dan sebaliknya
ketika musibah itu datang dan terjadi tetapi musibah itu masih menaungi lo itu
sebuah cobaan yang harus lo hadapi dengan sabar meen. Jangan menyerah terhadap
musibah, cepat berlalu atau tidak musibah itu pasti akan datang tanpa lo tahu
dan lo harus menghadapinya dengan tenang, sabar dan selalu berdoa... Keep
spirit dan always smile for everybody....Good bye
0 komentar:
Posting Komentar